Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Krisis Food Waste
DOI:
https://doi.org/10.19184/e-sospol.v12i2.53789Abstract
Fenomena food waste telah menjadi isu global yang mendesak, tercermin dalam masuknya isu ini ke dalam agenda Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Ironisnya, di tengah upaya pengentasan kelaparan global, jutaan ton makanan justru terbuang sia-sia. Di Indonesia, peluncuran program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah pada awal 2025 bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi anak sekolah sekaligus memperkuat ketahanan pangan. Namun, implementasi awal program ini justru memunculkan persoalan baru: meningkatnya limbah makanan akibat rendahnya kualitas dan penerimaan terhadap menu yang disediakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pelaksanaan program MBG dalam konteks ketahanan pangan dan dampaknya terhadap krisis food waste. Menggunakan pendekatan netnografi dan analisis isi tematik, data dikumpulkan dari berbagai platform digital seperti media sosial dan portal berita daring. Hasil analisis menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara tujuan program dan realisasi di lapangan, terutama pada dimensi akses, pemanfaatan, dan stabilitas dalam kerangka ketahanan pangan. Penelitian ini merekomendasikan evaluasi kebijakan berbasis umpan balik masyarakat serta desain ulang program pangan yang lebih partisipatif, berkelanjutan, dan peka terhadap krisis lingkungan yang ada.
Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
Penulis yang mengusulkan naskahnya untuk dapat diproses penerbitannya pada e-SOSPOL dianggap telah menyetujui beberapa hal sebagai berikut:
1. Penulis tidak dapat menarik naskah yang telah usulkan untuk diproses hingga mendapat jawaban dari Ketua Dewan Penyunting atas status naskah artikel ilmiahnya (diterima atau ditolak untuk diterbitkan).
2. Penerbit tidak bertanggung jawab terhadap kasus plagiasi atas artikel yang terbit pada e-SOSPOL
3. Penerbit tidak bertanggung jawab atas data dan isi dari artikel yang diterbitkan pada e-SOSPOL, dan sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis.